Pengeroyakan Pelajar SMP Sedang Belajar, tengah Ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru,




SamudraNews.com-Pekanbaru-Riau, Terkait Pengeroyaokan seorang pelajar SMPN Pekanbaru di Jalan Hang Tuah oleh teman-temannya saat jam belajar pada 5 November 2019.Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pekanbaru 
Abdul Jamal, dirinya sangat prihatin karena masih adanya tindak kekerasan di sekolah apalagi saat jam belajar berlangsung. Jumat (8/11/2019).

"Kami sangat menyayangkan hal tersebut, di sekolah kami tidak pernah mengajarkan kekerasan baik sesama pelajar, antara guru dengan pelajar maupun pelajar dengan guru," katanya Abdul Zamal

Untuk itulah diperlukan pendidikan karakter dan program sekolah ramah anak serta program sekolah sahabat keluarga. Dua program ini bertujuan membentuk perilaku pelajar yang baik dan terjadi komunikasi yang harmonis antara siswa dengan sekolah serta orang tua,haranya.

Lanjutnya, Guna mengantisipasi tindak kekerasan di sekolah, Disdik akan bekerja sama dengan instansi lain seperti Kepolisian, Komisi Perlindungan Anak, serta Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak , akan ditingkatkan.

"Dengan kerja sama ini, kami akan memberikan pembelajaran perilaku yang baik kepada para pelajar. Mereka harus diajarkan sikap anti kekerasan dan hoaxs," ucap Jamal.

Diberitakan sebelumnya, warga Kota Pekanbaru, Riau tengah dihebohkan dengan beredarnya kabar seorang pelajar SMP yang diduga mengalami bullying di sekolahnya. Bahkan, akibatnya korban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita cidera.

Dikutip dari postingan facebook milik Rani Chambas Jumat 8 November 2019, korban merupakan pelajar kelas II di salah satu SMP di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru itu menjadi korban bullying dan juga pengeroyokan di dalam kelas saat sedang jam belajar.

Mirisnya, saat kejadian ada seorang guru di dalam kelas tersebut. Namun, dalam postingannya Rani Chambas menceritakan, sang guru tersebut tidak melerai aksi pengeroyokan tersebut dan justru  sibuk bermain handphone.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polrestabes Pekanbaru, IPDA Budhia saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan terkait insiden pengeroyokan terhadap Pelajar SMP tersebut.

"Iya, laporannya ke Polresta Pekanbaru dan saat ini kasusnya sedang ditangani Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru," pungkasnya.

| Ahmad Samsuni /Net