![]() |
| Foto ilustrasi |
Samudra News.com-Banda Aceh
Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Tamiang Ringkus 3 tsk terduga gembong Narkotika jenis Shabu, bersama tsk petugas juga menyita 35 kg narkotika Jenis Shabu dari Malaysia yang di seludupka ke Aceh lewat jalur laut.
Sebanyak 35 kilogram narkotika jenis sabu disita lewat serangkaian operasi sejak 25-26 Februari 2020.
Direktur Reserse Narkoba Polda Aceh Kombes Rudi Ahmad Sudrajat mengatakan kepada awak media pada hari Kamis (27/2/2020) mengtakan, petugas berhasil meringkus 3 orang tsk penyeludupan 35 kg narkotika jenis Shabu di tempat dan waktu yang berbeda.
Ada pun ke tiga tsk yang sudah di ringkus yakni :
H alias Saini (43), warga Desa Kedai Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara; MB (31), warga Desa Blang Bayu, Syamtalira Bayu, Aceh Utara; dan M alias Amat (35), warga Desa Punti, Kecamatan Perlak Kota, Kabupaten Aceh Timur
Sambung nya , sedangkan Dua tsk penyeludupan 35 kg Shabu tersebut di ringkus di areal SPBU wilayah Geudong, Kabupaten Aceh Utara.
Menurut Rudi operasi penangkapan tersebut dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Aceh Tamiang, awalnya petugas memperoleh informasi akan adanya penyeludupan narkoba dari Malaysia melalui jalur laut yang akan di kirim ke Kecamatan Geudong, Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya Tim Opsnal Reserse Narkoba Polres Aceh Tamiang berhasil mengendus keberadaan mobil yang di curigai mengikat barang haram tersebut, kemudian petugas membuntuti mobil yang dicurigai pengangkut narkoba itu berhenti di sebuah SPBU di wilayah Kecamatan Geudong Aceh Utara,
tidak lama kemudian datang dua pelaku menggunakan mobil Daihatsu Grand Max yang di kendarai oleh H alias Saini dan MB.
Setelah keduanya memindahkan dua kotak yang diduga berisi shabu ke dalam mobil, petugas pun langsung meringkus para pelaku dan memboyongnya ke kantor polisi
Setelah di introgasi ketiga tsk mengakui mereka di suruh oleh seorang bandar di Malaysia untuk menerima sabu dan menyalurkannya pada pelanggan yang berada di Aceh dan luar Aceh
"Saat ini pihak kepolisian tengah mengembangkan kasus ini" tutupnya.
| Rls
